Melihat Megawati Muda di Tengah Sindiran Sumbangsih Milenial

Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri jadi perhatian khalayak selesai menanyakan sumbangsih angkatan milenial pada negara kecuali lakukan demo. 


Pengakuan itu dia lontarkan selesai berlangsung  gelombang demo menampik UU Omnibus Law Cipta Kerja di beberapa daerah Indonesia. Dia juga mengutarakan sudah berbicara dengan Presiden Joko Widodo supaya tidak menganakemaskan milenial.


"Apa sumbangsihnya angkatan milenial yang Situs Judi Slot Terbaik Dan Terpercaya 2020 sudah mengetahui tehnologi seperti kita dapat trending tak perlu bertatap langsung, apa sumbangsih kalian pada negara dan bangsa ini? Periode cuman demonstrasi saja," ucapnya pada acara pengesahan kantor DPP PDIP dengan virtual, Rabu (28/10), bersamaan dengan peringatan hari Sumpah Pemuda.




CNNIndonesia.com usaha meringkas kehidupan periode muda bekas Presiden RI kelima itu. Megawati terlahir di Yogyakarta untuk 23 Januari 1947, 73 tahun lalu. Dia adalah putri pertama Presiden Sukarno.


Saksikan : Perkataan Komplet Megawati masalah Sumbangsih Milenial ke Bangsa

Dikutip dari situs Kementerian Pengajaran serta Kebudayaan RI, Mega habiskan kehidupan periode kecil sampai remaja di Istana Negara. Semenjak periode kanak-kanak, ia menyenangi olah raga sepak bola serta sering bermain dengan saudaranya, Guntur Soekarnoputra.


Disamping itu, Mega mempunyai hoby menari serta seringkali tampil waktu tamu negara bertandang. Disebut jika Sukarno-lah yang minta putrinya itu belajar menari.


Dalam sektor pengajaran, Mega tempuh pengajaran landasan sampai menengah di Perguruan Cikini, Jakarta Pusat. Saat SMA, Mega sempat jadi pembawa baki bendera pusaka waktu peringatan beberapa detik Proklamasi tahun 1964. Saat itu, Presiden Soekarno, ayahnya, mengalihkan bendera Merah Putih ke baki yang dibawa putrinya itu.


Mega sempat tempuh kursi perkuliahan di Fakultas Pertanian Kampus Padjadjaran (1965-1967) serta Fakultas Psikologi Kampus Indonesia (1970-1972). Namun, dia belum pernah menamatkan pengajarannya di ke-2 kampus itu.


Saksikan : Saat Megawati Ajukan pertanyaan Sumbangsih Milenial Kecuali Demonstrasi

Walau demikian, selama ini dia telah memperoleh 9 gelar doktor honoris causa dari bermacam kampus.


Dyah Permata Megawati Soekarno Putri, nama selengkapnya, dijumpai aktif di organisasi Pergerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI). Mega memungkiri persetujuan keluarganya tidak untuk masuk ke dunia politik.


Walau dipandang tidak ahli dalam politik, faktanya Mega bisa tampil jadi bintang dalam kampanye PDI di zaman Orde Baru. Jadi juru kampanye nasional, PDI mengantongi 40 bangku DPR untuk Pemilu 1987. Angka itu naik dari pencapaian 24 bangku untuk Pemilu 1982.


Postingan populer dari blog ini

Teachers want to know if they helped

However along with the HSR, traveling in between both metropolitan areas is actually only forty five moments however a one-way ticket currently sets you back 300,000 rupiah

When our experts acquire problems coming from the consumers our experts must apologise and also describe towards all of them that our experts are actually encountering a sprinkle scarcity